gajikecil yg penting berkah cukup untuk kebutuhan bukan gaya hidup. 1d ago . 7. Reply. Mamah'e EL Langit. sedikit atau banyak kalo di syukuri tetep berkah š„°š„°. 1d ago . 5. Reply. leo girl . doi gaji segitu tapi kaga prnah tf gua 100rb punš
Sehari-hari gaji kami tidak cukup. Kapan naiknya? Karena ini menjadi salah satu sumber kenapa kita sulit memberantas korupsi, Jadi, kita enggak usa
Ohiya supaya gajimu lebih berkah dan gak sekedar numpang lewat, jangan lupa untuk tunaikan zakatnya, ya. Kecil kok, hanya 2,5 persen. Tapi manfaatnya, besar banget! Harta Sahabat akan semakin berkah, hidup pun akan diberikan ketenangan oleh Allah Taāala. Yuk segera tunaikan zakat! Transfer Zakat: BNI 722 822 2006 BSM 1200 6200 69
PersyaratanPengajuan Pinjaman di BJB bagi ASN. Karena Malang ā Sidoarjo itu lumayan jauh juga, walau kini sudah ada jalan tol, tapi tetap saja kan saya harus meninggalkan kantor di jam kerja dalam waktu yang cukup lama kalau harus ke bank. Dan alhamdulillah, tanpa harus ke kantor pengajuan pinjaman saya disetujui dan bisa cair dalam waktu
Benarjuga, sudah masuk akhir bulan. Untuk sebagian orang, moment akhir bulan seperti ini sangat dinanti-nantikan. Pasalnya, saat-saat akhir bulan merupakan waktu dimana mereka mendapatkan gaji bulanan. Apakah SObat termasuk?
Penggunaanyasesuai kebutuhan, kalau pun tersisa, masuk kedalam silva," kata Ketua DPRD Lampung Tengah, Sumarsono, Rabu, 20 Juli 2022. Sementara, Edrin, selaku Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mengatakan gaji PPPK Pemkab Lamteng baru dibayarkan mulai Agustus 2022 dari alokasi anggaran Rp90 miliar tersebut. "Kalau di
. Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan memastikan, gaji ke-13 para Aparatur Sipil Negara ASN/Pegawai Negeri Sipil PNS mulai 5 Juni 2023. Namun patut diingat, pencairannya tidak bisa hal ini bergantung kepada pengajuan surat oleh masing-masing instansi baik pusat dan daerah. Pemerintah pusat, kementerian dan lembaga, tentunya harus mengajukan SPM ke dari Pasal 2 PP Nomor 15 Tahun 2023, Pemerintah memberikan tunjangan gaji ke-13 Tahun 2023 kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan sebagai wujud penghargaan atas pengabdian kepada bangsa dan negara dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara. Sementara itu, dalam pasal 12, gaji ketiga belas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dibayarkan paling cepat pada bulan Juni Tahun 2023. Namun, pemerintah memperbolehkan pembayaran setelah bulan Juni karena adanya perbedaan pengumpulan administrasi."Dalam hal gaji ketiga belas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 belum Capat dibayarkan, gaji ketiga belas dapat dibayarkan setelah bulan Juni Tahun 2023," papar pemerintah dalam Pasal 12 Ayat lanjut, pasal 3 nya pun menetapkan rincian penerimanya, seperti PNS dan Calon PNS, PPPK, Prajurit TNI, Anggota Polri, hingga Pejabat Negara mulai dari presiden, wapres, hingga tingkatan itu, juga termasuk menteri, wakil menteri, staf khusus, dewan pengawas KPK, anggota DPR, hingga pejabat ketiga belas bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN dan diperuntukan bagi PNS, PPPK, Prajurit TNI, Anggota Polri,Pejabat Negara, Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, pimpinan Lembaga Penyiaran Publik, dan Pegawai Non-Pegawai Aparatur Sipil Negara yang bertugas pada Lembaga Penyiaran gaji ke-13 terdiri atasa. gaji pokok;b. tunjangan keluarga;c. tunjangan pangan;d. tunjangan jabatan atau tunjangan umum; dane. 50% lima puluh persen tunjangan kinerja, sesuai pangkat, jabatan, peringkat jabatan, atau kelas jabatannya. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Berkah! Jokowi Anggarkan Rp 38,9 T untuk THR PNS & Pensiunan haa/haa
Pekerja yang kinerjanya rendah dan sukanya bermalas-malasan, pada saat ditanya pasti jawabannya karena gaji yang diberikan perusahaan kecil. Dan baru akan semangat bekerja jika perusahaan memberikan gaji yang besar. Alasan ini kerap mudah dijumpai di setiap perusahaan di mana pun pasti mendambakan pekerjaan yang ringan dengan gaji besar tentunya. Sayangnya hal tersebut hanya ada di alam impian, sedangkan dalam kenyataannya pekerjaan yang dilakukan terasa amat berat sedangkan penghargaan yang diberikan perusahaan dalam bentuk gaji terasa begitu kecil dan kurang untuk mencukupi segala kebutuhan kenapa, setiap akhir tahun selalu terjadi aksi unjuk rasa buruh untuk menuntut kenaikan upah, terutama di wilayah Jabodetabek. Di satu sisi pihak pengusaha menjerit akan kenaikan upah yang terjadi setiap tahun, ternyata tidak diiringi dengan kenaikan kinerja maupun produktifitas pekerja, sehingga target yang sudah disusun di awal tahun gagal dipenuhi di akhir kapan pun, masalah gaji memang tidak akan pernah menghasilkan titik temu antara pihak pekerja dengan pihak pengusaha. Pekerja selalu menuntut perusahaan untuk memberikan gaji yang tinggi guna mencukupi kebutuhan hidup, sedangkan pihak perusahaan berupaya agar gaji tidak terlalu besar kenaikan per tahunnya untuk mengurangi biaya pengeluaran berapa pun yang kita terima, selama kita tidak merubah gaya hidup dalam berbelanja dan tidak belajar untuk mensyukurinya, selamanya akan terasa kurang. Di sinilah diperlukan kearifan dan kebijaksanaan dalam membelanjakan penghasilan yang didapat sehingga tidak besar pasak daripada masalah besar atau kecilnya gaji yang menjadi kendala, melainkan seberapa besar keberkahan atas gaji yang kita terima tersebut. Ilustrasi singkatnya adalah sebagai berikut, yaitu misalkan kita digaji sebesar 1 juta rupiah per bulan untuk melakukan 5 jenis pekerjaan. Namun dalam praktiknya terkadang kita bermalas-malasan dan cenderung menghindari tugas yang diberikan, lalu membiarkan orang lain yang menyelesaikannya. Sehingga dalam satu bulan kita hanya menyelesaikan 3 atau 4 jenis pekerjaan. Hal itu, tentu saja kita telah merugikan pihak perusahaan yang menggaji kita untuk melakukan 5 jenis pekerjaan. Atau bahasa singkatnya kita telah melakukan kebohongan atau bekerja tidak sesuai dengan perjanjian awal. Di sinilah awal mula dari hilangnya berkah dari gaji yang diterima, karena tidak berkah, penghasilan yang kita terima akan selalu terasa kurang, misalnya melalui pengeluaran mendadak seperti musibah atau ada anggota keluarga yang sakit, sehingga membuat defisit belanja rumah pula orang begitu penuh perhitungan dalam bekerja, ia hanya melakukan 5 jenis pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan, dan enggan melakukan pekerjaan tambahan lainnya karena menganggap pekerjaan tersebut tidak ada dalam perjanjian awal dan merasa sia-sia dan buang-buang tenaga karena tidak mendapatkan penghasilan tambahan apabila tetap melakukan pekerjaan tambahan ada pula pekerja, yang diberikan 5 jenis pekerjaan, tetapi masih mau melakukan pekerjaan tambahan meskipun tidak mendapat tambahan penghasilan. Apakah dia merasa rugi? Tentu saja tidak. Lalu bagaimana bisa? Memang benar apabila menggunakan perhitungan manusia, tentu saja pekerja ini dirugikan karena melakukan 7 atau 8 jenis pekerjaan, padahal ia digaji hanya untuk melakukan 5 jenis pekerjaan. Kemudian yang jadi pertanyaan, kelebihan pekerjaan yang ia kerjakan siapa yang akan membayar?Terkadang manusia lupa bahwa kita memiliki Tuhan yang Maha mencatat amal perbuatan. Setiap kebaikan yang kita lakukan, akan dicatat dan diperhitungkan di sisi Tuhan. Itulah kenapa ada orang tua yang secara kasat mata penghasilannya kecil tapi mampu menyekolahkan anaknya sampai jadi bagaimana dengan kita yang sudah mati-matian bekerja, akan tetapi pihak perusahaan seolah tidak pernah menghargai atas setiap jerih payah yang kita berikan? Bekerjalah terus sebaik mungkin, apabila kita tidak dihargai. Yakinlah lama kelamaan Tuhan juga pasti akan kasihan, dan mengangkat derajat kita ke tempat yang lebih mulia. Caranya? Bisa dengan memindahkan kita ke perusahaan yang lebih baik, atau kita ditunjukan jalan untuk berbisnis sendiri hingga sukses. Atau jika kita tidak ke mana-mana, semoga Tuhan membalasnya dengan memberikan kesehatan serta keturunan yang saleh dan salehah, yang bisa memberikan kebanggaan di masa pernah menghitung, takutnya kita salah hitung. Bukankah yang salah hitung adalah orang yang berhitung. Jika kita bekerja tulus ikhlas tanpa pernah perhitungan, balasan berlipat ganda sudah pasti akan didapat. Bersabarlah. *Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content UGC yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan insan kreatif untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh Ibil S Widodo
Siapa pun orangnya, pasti menginginkan gaji yang besar. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan juga semua keinginan. Namun apakah Anda juga pernah bahkan sering mendengar keluhan di sekeliling Anda bahwa gaji yang diterima tiap bulan tidak pernah cukup, bahkan hanya pas untuk membiayai kebutuhan pokok saja. Bahkan lebih ironis lagi ketika sebagian orang yang punya pekerjaan tetap namun masih harus ānombokā alias berutang kiri-kanan untuk memenuhi kebutuhan tak jarang terjadi. Padahal gaji pas-pasan sekalipun sejatinya tidak sepenuhnya benar untuk dalih sulit mencukupi kebutuhan pokok. Terlebih lagi beranggapan bahwa kebutuhan hidup cukup sulit dipenuhi selama hanya jadi karyawan. Sebab jika dipelajari lebih dalam dengan melakukan pengaturan keuangan dengan baik, menjadi karyawan juga bisa kok untuk menutup kebutuhan, dan bisa menabung dengan baik. Bahkan sebenarnya dengan pendapatan yang tetap itu, maka perencanaan keuangan pun lebih mudah pengaturannya. Maka dari itu, cobalah untuk menghindari beberapa alasan yang membuat gaji terasa selalu kurang, dan kenali penyebabnya. Berikut penyebab kenapa gaji bulanan Anda selalu terasa kurang, di antaranya Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk KTA Terbaik! 1. Gaya Hidup Hedonā Belanja memang menyenangkan tapi harus dikontrol juga Gaya hidup hedonisme memang identik dengan konsumtif. Perilaku yang suka menghambur-hamburkan uang alias boros ini tak lepas dari sifat konsumtifnya akan segala hal yang diinginkan, tanpa berpikir panjang. Sikap konsumtif sudah pasti bertolak belakang dengan produktif. Maka berapapun uang yang ada, tidak akan pernah cukup bila kita memiliki gaya hidup yang hedonā ini. Gaya hidup ini seringkali tidak memperhatikan mana yang prioritas dan mana yang tidak. Asal ingin memiliki suatu barang atau sekedar mengikuti tren yang ada, tanpa berpikir panjang, semuanya dibeli. Menghabiskan waktu setiap ada kesempatan untuk cuci mata di mall dan memanjakan diri dengan produk-produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan akan menguras cepat menguras dompet dengan cepat. Tahu kah Anda, wisata kuliner yang berlebihan itu pun sebenarnya juga gaya hidup hedonā. Sebab harga jual makanan itu pun umumnya tidak semurah bila kita membeli bahan-bahan makanan untuk memasak sendiri. Satu porsi untuk sekali makan saja, harganya bisa puluhan ribu. Belum lagi di tempat-tempat yang dibilang prestisius. Anggap saja harga Fish and Chip satu porsi 1 Minggu 7 porsi x = 1 Bulan 30 porsi x = 1 Tahun 365 porsi x = Ilustrasi itu hanya satu menu pokok saja. Belum lagi dengan aneka macam minuman dan makanan ringan lainnya yang rata-rata harganya juga relatif cukup mahal. Jadi mengejar dan menikmati kesenangan dari materi sebagai tujuan utama dalam hidup ini adalah yang sebenarnya bisa membuat berapa pun gaji diterima akan terasa kurang terus. Jadi, bijaklah membelanjakan uang Anda dengan tidak membeli barang yang tidak perlu. Jauhkan dari hanya sekedar inginā ketika pergi ke pusat perbelanjaan dan tempat-tempat kuliner. 2. Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol Merokok merugikan kesehatan juga kantong Anda Musuh pertama dari sikap hidup hemat adalah gaya hidup kita sendiri. Salah satu gaya hidup orang yang sebenarnya buruk dan jelas berdampak langsung bagi kesehatan adalah kebiasaan merokok. Setidaknya bila masih terus hendak memelihara kebiasaan merokok maka perhatikan hitungan berikut ini 1 bungkus rokok 1 Minggu 7 bungkus x = 1 Bulan 30 bungkus x = 1 Tahun 365 bungkus rokok x = Perhitungan ini adalah asumsi dasar bahwa dalam sehari, seorang perokok bisa menghabiskan satu bungkus rokok. Kelihatannya mungkin kecil tapi pada dasarnya ini sama saja dengan 20 % dari gaji perbulan yang didapatkan, dengan asumsi gaji adalah per bulan. Tentu kalkulasi ini terus bertambah bila jumlah bungkus rokok yang dihabiskan lebih banyak. Ini hanya satu kebiasaan buruk saja, bayangkan bila ditambah dengan kebiasaan buruk lainnya. Begitu juga dengan kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol. Selain dampaknya yang buruk bagi kesehatan yang ujung-ujungnya juga bisa menelan biaya perawatan dan pengobatan apabila mengidap suatu penyakit akibat minuman ini, alkohol juga dikenal dengan harganya yang tidak semurah minuman ringan. 3. Tidak Bisa Membedakan Mana Irit dan Mana Yang Pelit Mobil tergores āJangan sampai mau untung malah buntungā, ada yang bilang demikian. Terkadang sikap demikan kerap terjadi. Maksudnya ingin irit, malahan terkesan pelit yang ujung-ujungnya jadi rugi lebih banyak. Sebagai contoh adalah kasus parkir liar, karena orang enggan membayar lebih mahal untuk parkir resmi. Kelihatannya memang murah, karena hanya 2000 sekali parkir, tapi bila dikalikan tentu bisa jadi besar. Ini hanya dari segi biaya parkirnya, yang tidak kelihatan justru adalah risikonya, karena bisa jadi mobil terserempet kendaraan lain, tertabrak, dan yang lebih parah adalah hilang karena dicuri. Baca Juga Cara Memilih Asuransi Kendaraan dengan Tepat 4. Obsesi Mengejar Obralā dan Diskon Mengejar produk yang diobral murah Hal lain yang juga perlu dikenali gemar mencari barang-barang yang diobral murah atau potongan harga dengan model diskon. Ini memang memberikan keuntungan bila barang yang sedang didiskon tersebut memang produk yang dibutuhkan. Namun kebiasaan mengejar diskon ini juga tak selalu baik. Sebab akan mendorong untuk membeli barang tersebut meski sebenarnya tidak diperlukan. Terlebih lagi bia menjadi tergiur untuk membeli dengan jumlah yang banyak. Dan yang perlu diperhatikan lagi, sesungguhnya harga-harga barang yang didiskon itu tidak selalu benar-benar murah. Tidak sedikit pula sebenarnya harga tersebut sudah dinaikkan terlebih dahulu baru dibanderol dengan label diskon sekian persen, hanya untuk menarik keinginan konsumen untuk membelinya. Bagaimanapun juga model diskon juga kerap sebagai strategi marketing saja. Memanfaatkan efek psikologis orang untuk tidak enggan membelanjakan uangnya. Jadi cermat dalam melihat promo-promo sangat penting agar tak sekedar tergoda dengan promo semu yang ditawarkan. Sebab barang diskon dari cuci gudang terkadang jumlahnya terbatas, ada kemungkinan mendapatkan yang berkualitas rendah. 5. Tidak Paham Layanan Keuangan Manfaatkan layanan keuangan yang ada Data dari World Bank menunjukan bahwa 49% masyarakat Indonesia masih belum tersentuh dan tidak mengerti pentingnya layanan finansial perbankan. Alasannya pun bermacam-macam, 79% mengatakan tidak memiliki layanan perbankan, termasuk juga tentunya rekening bank, dan sisanya mengatakan alasan lain-lain, termasuk tidak merasa mendapat manfaat dari menabung, tidak punya pekerjaan tetap sehingga perlu rekening sebagai sarana pay roll dari bank dan sejenisnya. Ini tentu mengejutkan, karena dengan demikian maka ada kemungkinan banyak masyarakat yang belum melek terhadap pentingnya layanan finansial. Padahal memahami adanya layanan finansial ini memberikan banyak manfaat sebagai pengelola keuangan lebih baik. 6. Selalu Defisit Paling tidak enak bukan bila punya utang? Defisit keuangan terjadi ketika pendapatan tidak sebesar pengeluaran. Peribahasa besar pasak daripada tiangā ini merupakan bencana keuangan. Bagaimana tidak? Sebab pendapatan yang diperoleh setiap bulannya ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok dan masih harus mencari pinjaman sana-sini untuk menutupnya. Gaji bulanan pun seolah hanya numpan lewat saja. Padahal kebutuhan untuk masa depan sangat penting untuk dipersiapkan dari sebelumnya. Untuk itu bijak menggunakan pendapatan dan cermat dalam membelanjaan sangat penting diperhatikan bila tidak ingin hanya gali lobang tutup lobang, pinjam uang tutup utangā. 7. Enggan Buat Anggaran Perbulan dan Tak Sadari Pentingnya Investasi Kenali investasi dan nikmati manfaatnya Meski layanan investasi dan panduan dalam membuat anggaran bulanan sudah banyak ditemukan, namun nyatanya tidak sedikit yang masih belum memanfaatkannya. Padahal dengan membuat pos anggaran per bulan dengan baik, maka akan melatih diri untuk disiplin dan bijak menggunakan penghasilan. Begitu juga dengan investasi, tak sedikit orang masih menganggap bahwa menabung saja sudah cukup, padahal ada faktor lain seperti misalnya inflasi dan gangguan finansial makro lainnya. Dengan memanfaatkan layanan investasi, artinya kita memutar uang kita untuk lebih berkembang dan mendapatkan untung lebih. Sehingga uang tidak hanya berdiam di dalam dompet atau di bawah bantal saja, tapi dimanfaatkan untuk memperoleh return yang tinggi. Tentu yang harus diperhatikan juga adalah memilih instrumen investasi yang baik dan aman serta nyaman sesuai keinginan. Baca Juga Inilah 7 Produk Investasi Pilihan Beserta Kelebihan dan Kekurangannya 8. Menganggap Sepele Asuransi Jadikan diri merasa aman dan nyaman karena terlindungi oleh asuransi Jangan sekali-kali menyepelekan pentingnya memiliki asuransi, baik kesehatan maupun asuransi jiwa. Tentu hidup aman-aman saja dan terhindar dari sakit dan penyakit itu harapan semua orang. Namun kita tidak pernah tahu kapan sakit atau bencana itu datang menghampiri. Sudah pasti mengantisipasi atau mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan itu penting daripada tidak sama sekali. Bisa dibayangkan ketika ketika sakit, biaya perawatan dan pengobatan tidaklah murah. Bila memiliki asuransi, maka beban tagihan itu bisa dilindungi oleh asuransi. Bila tidak, bisa-bisa seluruh harta benda dijual hanya untuk biaya pengobatan. 9. Punya Terlalu Banyak Kartu Kredit dan Minim Bayar Tagihan Jangan terlalu banyak kartu kredit bila tak ingin pusing membayar tagihannya Punya kartu kredit sebenarnya adalah keuntungan, asal tau cara mengelola dengan benar. Bila tidak, maka akan jadi bencana keuangan, apalagi bila sudah sukses aplikasi kartu kredit yang pertama. Selanjutnya bisa kecanduan dengan kemudahannya, dan akhirnya terus mengajukan hingga terlalu banyak pegang kartu kredit. Sementara itu, kemampuan membayar tagihan kartu kredit hanya sampai batas jumlah minimum, tidak termasuk bunga cicilan tagihan kartu kreditnya. Padahal yang demikian akan memperparah keuangan. Pasalnya, bila belum lunas tagihan di bulan sebelumnya akan diakumulasikan di bulan berikutnya. Semakin menunggak maka semakin besar pula bunga yang harus dibayarkan. Nah, kebayang kan bila jumlah kartu kreditnya banyak? Gaji akan Cukup dengan Cermat Mengelola Keuangan Setiap bulan, selalu saja merasa gaji yang diterima tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan. Jika gaji kecil, tampaknya wajar saja bila banyak hal yang tidak bisa dipenuhi. Alih-alih bisa merasa sejahtera, tidak mengalami defisit dan gali lubang tutup lubangā saja sudah untung. Namun berbeda halnya bila sebenarnya gaji yang diterima sudah cukup lumayan, terlebih lagi bila jumlahnya besar. Selain bisa memenuhi kebutuhan pokok, tentunya juga ada uang lebih untuk sesuatu yang lain. Namun tak jarang meski gaji sudah besar, tapi rasanya tetap saja kekurangan uang menjelang akhir bulan. Nah, kondisi seperti ini menunjukkan bahwa ada yang salah dalam pengelolaan keuangan Anda. Bijak dalam mengelola keuangan pribadi dengan tahu alasan-alasan di atas adalah sumber dari kecukupan keuangan dari gaji setiap bulannya. Selain itu, juga akan menghindarkan diri dari stres yang mengganggu kesehatan yang ujungnya akan mengganggu keuangan bisa sakit. Untuk itu mulailah dengan cermat menggunakan gaji bulanan Anda bila tidak ingin selalu kesulitan tiap akhir bulan. Sehingga gaji bulanan pun akan terasa menjadi suatu hal yang patut disyukuri. Baca Juga Tips Cerdas Menjalankan Resolusi Keuangan
REZEKI setiap orang sudah ditentukan Allah SWT. Sebagai hamba-Nya, kita perlu berikhtiar untuk menjemput rezeki, salah satunya dengan bekerja. Apapun pekerjaan Anda, maka sudah seharusnya dilakukan sebaik mungkin agar gaji yang didapatkan berkah, tak peduli seberapa besar nominalnya. Sayangnya, di zaman yang serba instan seperti saat ini masih banyak orang yang merasa penghasilannya selalu kurang padahal jika dilihat dari angka, gajinya mencapai belasan bahkan puluhan juta rupiah. Mengapa hal ini bisa terjadi? BACA JUGA Konsep Rezeki Dan jika hal tersebut terjadi pada diri Anda, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini yang bisa saja menjadi biang kerokā gaji merasa tak pernah cukup. 1 Doyan berutang untuk bermewah-mewah Hobi yang satu ini tidak baik jika diterapkan terus menerus. Anda mungkin saja merasa tidak pernah berutang, namun hal itu tidak akan berbeda jika Anda menggunakan kartu kredit. Memang saat ini kita banyak melihat masyarakat yang bersemangat mendapatkan keperluan yang mereka butuhkan dengan berutang. Kebiasaan ini bagi sebagian orang telah menjadi budaya untuk menunjukkan kemewahan dan bermegah-megah dengan harta dan barang yang mereka miliki. Perlu dipahami bahwa berutang bukanlan cara yang baik untuk bermewah-mewah. Karena budaya suka meminjam berpotensi menyebabkan seseorang individu menjadi bangkrut jika tidak dimenej dengan benar. 2 Tidak punya perencanaan soal keuangan Perencanaan yang matang juga sangat penting dalam pengelolaan keuangan agar tetap aman di akhir bulan. Selama ini mungkin kita tidak memprioritaskan untuk menyimpan sebagian pendapatan untuk menabung. Kebanyakan dari kita menerima gaji melalui rekening bank. Namun pendapatan ini tidak diikuti dengan perencanaan yang matang. Sehingga diambil sedikit demi sedikit dan akhirnya setiap bulan rekening tabungan pasti terkuras habis. 3 Gaya Hidup Ada istilah sebesar apapun gaji Anda tak akan cukup jika dipakai untuk gaya hidup.ā Hal ini benar adanya, apalagi jika gaji Anda tidak besar namun terus mengikuti gaya hidup, maka bersiap-siaplah menanggung derita pada akhirnya. Seberapa besar pun gaji Anda, jika gaya hidup jauh lebih tinggi daripada pendapatan tentu saja akan menjadi malapetaka. Belajar hemat menjadi pilihan tepat ketika gaya hidup yang kita anut selama ini memang terasa menyiksa akhir bulan. Karena biasanya urusan gaya hidup tidak jauh-jauh dari kenikmatan perut dan dunia saja. Sehingga hanya akan menimbulkan malapetaka terhadap kehidupan masa depan. Bijaklah dalam bergaul, setidaknya tahu kapan harus membelanjakan uang dan kapan harus menyimpannya. BACA JUGA Perbanyaklah Istighfar Biar Rezeki Lancar Nah, berikut solusi agar gaji Anda berkah dan akan selalu mencukupi kehidupan Anda dan keluarga Bersyukur Bersyukur adalah cara paling mudah untuk mendatangkan lebih. Terkadang saat menerima gaji bulanan, jangankan bersyukur, bahkan gaji tersebut hanya akan membuat miris karena tidak ada yang tersisa. Namun inilah sebenarnya yang membuat orang selalu merasa cukup. Bersyukur juga akan membuat hati menjadi lapang dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Shalat Duha Sebagian dari kita mungkin sudah mengetahui bahwa shalat duha dapat melancarkan rezeki. Sebisa mungkin lakukan shalat dhuha setiap hari disela-sela kesibukan. InsyaAllah kita diberikan kemudahan dalam menjalani segala urusan termasuk masalah rezeki. Zakat, infak dan sedekah Ketiganya merupakan tindakan memberi dan berbagi kepada orang lain. Namun dengan memberikan sebagian harta kepada orang lain ini bukan justru membuat miskin, namun akan semakin ditambahkan lebih. Meskipun secara logika memang hal itu bisa mengurangi pendapatan. Namun, percaya atau tidak dengan melakukan zakat, infak dan sedekah Allah akan menggantikannya dengan berkali-kali lipat. Dan hal tersebut lebih pasti dari hukum gravitasi. []
Manusia itu memang pada dasarnya tidak pernah merasa puas. Namanya punya penghasilan pun ya sangat wajar jika punya harapan yang besar dan lebih lagi. Termasuk urusan gaji, gak dimungkiri setiap pekerja ingin mendapatkan gaji yang besar dengan berbagai tunjangan serta uang bonus lainnya. Sekali lagi, manusia berharap begini ya sah-sah memang banyak yang tak sejalan, dan kenyataannya malah akan membuat hati tak puas. Namun, sisakan sedikit rasa syukur pada diri kita agar kita menjadi manusia yang tak lupa akan nikmat Tuhan. Bersyukur akan menambah berkah yang diberikan Tuhan kepada kita semua. Meskipun bergaji kecil jangan sedih, ada banyak hal baik serta hikmah yang bisa kalian ambil, di antaranya sebagai berikut ini Setidaknya ada pemasukan untuk membeli kebutuhanSedih bergaji kecil ya boleh saja, tapi apakah pernah bersyukur meskipun demikian setidaknya ada pemasukan bulanan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Daripada tidak ada pemasukan sama sekali, lebih baik manfaatkan gaji untuk mengutamakan apa yang kita butuhkan untuk hidup dan bukan untuk gaya hidup. Kesampingkan segala keinginan agar sedikitnya masih bisa menabung tanpa berutang sana-sini. Sumber foto karena masih punya pekerjaanDi masa pandemi ini banyak sekali pekerja yang dirumahkan dan otomatis tidak mempunyai penghasilan lagi. Jika ada yang pada posisi ini tentu saja akan berada dalam kesulitan, sementara kebutuhan tidak bisa dihentikan. Butuh makan, butuh membeli kebutuhan lainnya, bayar listrik, dan sebagainya. Ada hal yang bisa kita petik hikmahnya di sini bahwa meskipun gaji kita kecil, sisakan di ruang hati kita untuk bersyukur karena masih diberikan pekerjaan dan setidaknya bisa makan untuk melanjutkan hidup kita. Jadi, jangan terlampau punya ego yang berlebihan karena empati kita sendiri harus peka terhadap masyarakat lainnya yang sedang tidak punya pekerjaan. Gaji sedikit masih bisa menghidupimuGaji sedikit bukan saatnya untuk mengeluh, tapi semangat untuk menambah pengasilan dari sisi lainnya. Misalnya, dengan berdagang, menawarkan jasa, melamar freelance, dan hidup dari gajimuGaji kecil bukan akhir dari dunia, tapi kamu bisa berusaha dari hal yang lainnya untuk memberdayakan diri serta menaikkan prestasi. Semuanya juga akan nikmat adanya jika dari nol hingga mencapai sukses nanti pun akan merasa puas dan lebih indah perjuangannya. Gaji kecil tidak masalah, yang penting bisa hidup dengan gaji tersebut, setidaknya utamakan kebutuhan diri dan jauhkan dari hal-hal yang berbau konsumtif dahulu. Sumber foto mengatur keuangan semakin terasahPercayalah, di balik penghasilan yang kecil pasti banyak hikmah yang dapat kita ambil. Kita dapat mengatur keuangan sebaik-baiknya sehingga gaji kita cukup dan syukur-syukur masih bisa menabung. Mengatur keuangan merupakan keterampilan berdasarkan pengalaman yang kita punyai, sehingga hidup pun akan lebih teratur dan terarah. Hikmahnya lagi, yaitu kemampuan mengatur keuangan akan menjadi terasah. Siapa tahu nanti gajinya menjadi besar sudah biasa mengaturnya dan tetap bersikap disiplin serta teratur menganggarkan keuangan. Harapan manusia boleh kok setinggi langit. Mimpi juga gratis tidak usah membayarnya. Namun, semua itu bisa dilalui dengan usaha serta berdoa karena rezeki yang Tuhan turunkan tidak seketika jatuh begitu saja dari langit. Untuk itu, perbanyaklah kadar bersyukur dalam diri karena itu akan menambah berkah. Tuhan memberikan sedikit pun jika kita pandai bersyukur akan diberi berkah yang melimpah. RF
Tiap bulan, pasti ada waktu tetap dapat gajian. Duh rasanya semua tekanan kerjaan jadi hilang kalau gaji dicairkan. Siapa sih yang nggak merasa demikian? kita semua pasti senang banget. Tapi selama ini, apakah kita pernah menyisihkan sebagian gaji kita untuk sedekah? atau gaji hanya dihabiskan untuk kepentingan pribadi saja?Rasanya bakal rugi banget kalau gaji cuma habis untuk diri sendiri. Padahal kita punya kesempatan untuk bersedekah kepada anak yatim, lansia, dhuafa, dan untuk orang di luar sana. Yang dimana, kebaikan di sisi ini justru banyak banget manfaatnya. Kok bisa?Allah menjanjikan surgaKalau kita sering sedekah kepada anak yatim, merawat mereka, menuangkan kasih sayang kepada mereka, maka Allah nggak tanggung-tanggung menyediakan surga untuk kita. Masa gajian kita cuma mau dihabiskan untuk sesuatu yang nggak pasti, padahal ada sesuatu yang sudah menjanjikan di depan kita.āOrang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan memasukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.ā TirmidziSedekah menjauhkan kita dari kematian yang tidak baikNggak sampai disitu aja nih manfaatnya, itu kan untuk bekal akhirat ya, nah ada yang lebih bagus lagi manfaatnya yang bisa dirasakan langsung di dunia. Tapi kita niat sedekahnya jangan karena mau dapat pujian manusia, tapi harus benar diniatkan karena Allah, biar nggak sia-sia. Nah manfaatnya ini serius bikin hati kita tenang, kita semua pasti mau kan meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Ada caranya yaitu dengan sedekah.āSedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan mencegah dari keadaan mati yang jelek suĆŗl khotimah.ā TirmidziSedekah itu memang jadi pegangan yang kuat baik untuk di dunia maupun untuk di akhirat. Banyak lho orang disekitar kita yang lagi mempersiapkan bekal di dunia lewat sedekah. Contoh nyatanya dari Pak Eko 38 tahun adalah seorang Ayah yang kesehariannya bekerja sebagai juru parkir di dekat Rumah Sakit Islam Klaten. Penghasilan beliau bisa dibilang tidak menentu, sekitar 50-60 ribu per hari untuk menafkahkan istri dan anak yang berusia 5 tahun. Meski banyak yang harus dipenuhi untuk kebutuhan keluarga kecilnya, Pak Eko justru rutin sedekah Rp. sehari di Masjid dekat rumahnya untuk diberikan kepada fakir miskin dan Alhamdulillah sudah dilakukan selama 6 bulan sampai Eko saja sudah memilih berbuat baik lewat pendapatan dari juru parkir. Bagaimana dengan kita yang sudah memiliki gaji tetap, setiap bulan dapat notif gaji, tapi sayangnya nggak sedekah?Saatnya kamu memberikan yang terbaik untuk diri kamu sendiri, bukan saja hak fisik namun juga hak batin agar kehidupan di dunia dan akhirat lebih aman, bahagia, dan tenang bersama punya banyak program yang bisa kamu pilih agar sedekah kamu bermanfaat untuk mereka yang paling membutuhkan. Apalagi dalam waktu dekat, Ramadhan akan membersamai kita. Nah, ini adalah waktu yang tepat banget untuk sisihkan sebagian gaji kita agar banyak orang terbantu dengan uluran tangan kita. Di kita juga punya fasilitas sedekah yang sangat memudahkan kalian loh. Kalian tidak perlu keluar rumah untuk bisa bersedekah karena ABBI punya program SERBU Sedekah Seribu via Q-ris loh. Lewat program ini, kamu bisa meniru kebiasaan Pak Parno dalam sedekah rutin seribu rupiah dengan lebih mudah. Tunggu apalagi? gaji jadi lebih berkah bersama Mari wujudkan kebaikan ada pertanyaan, silahkan hubungi ABBI.
gaji kecil tapi berkah